sponsor

kapitacare

Your Ad Here

Monday, April 12, 2010

asuhan keperawatan pada pasien dengan hepatomegali

Bab 1
Tinjauan teori

1.1              Tinjauan Medis
1.1.1        Pengertian
Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis).

1.1.2        Etiologi
Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.



1.1.3        Patofisiologi (sylfia A.)






     Factor –faktor  resiko seperti rokok  jamur, kelebihan zat dan infeksi virus hepatitis B serta alcohol yang mengakibatkan sel-sel pada hepar rusak serta menimbulkan reaksi hiperplastik yang menyebapkan neoplastik hepatima yang mematikan sel-sel hepar  danmengakibatkan pembesaran hati. Hepatomegali dapat mengakibatkan infasi pembuluh darah yang mengakibatkan obstruksivena hepatica sehingga menutup vena porta yang mengakibatkan menurunnya  produksi albumin dalam darah (hipoalbumin) dan mengakibatkan tekanan osmosis meningkatkan tekanan osmosis meningkat yang mengakibatkan cairan intra sel keluar ke ekstrasel dan mengakibatkan udema. Menutupnya vena porta juga dapat mengakibatkan ansietas.hepatomegali juda dapat mengakibatkan vaskularisasi memburuk, sehingga mengakibatkan nekrosis jaringan. Hepatomegali dapat mengakibatkan proses desak ruang, yang mendesak paru, sehingga mengakibatkan sesak, proses desak ruang yang melepas mediator radang yang merangsang nyeri.

1.1.4 Gejala
     Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh. Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.

1.1.5 Diagnosa
Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.
Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.
Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.
Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.





Diagnosa yang timbul
- Nyeri b/d  proses penyakit, efek samping  berbagai agen terapi saraf.
- Perubahan nutrisi b/d anoreksia, mual muntah kelelahan.
- Resiko tinggi  kekurangan  volume  cairan  b/d dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, status puasa/aspirasi nasogestrik.

     Rencana Perawatan
     Dx I
Kriteria  hasil :
-  Melaporakan  penghasilan  nyeri maksimal  atau kontrol dengan pengaruh minimal pada aktivitas.
-  Mengikuti aturan  parmokologis yang ditentukan.
-  Mendemontrasikan penggunaan ketrampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi untuk situasi individu.
Intervensi :
-  Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi nyeri, frekuensi, durasi dan intensitas dan tindakan  penghilang yang digunakan
R/ Informasi memberikan  data dasar  untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi.
-  Evaluasi atau sadari terapi tertentu misalnya : pembedahan, radiasi, kemoterapi. Ajarkan pasien  atau orang  terdekat  apa yang diharapkan
R/ Ketidak nyamanan  rentang luas  adalah umum  tergantung  pada prosedur  atau agen yang digunakan.
-  Berikan tindakan  kenyamanan dasar dan aktivitas hiburan
R/ Meningkatkan  relaksasi  dan membantu  memfokuskan  kembali perhatian.
-  Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri
R/ Memungkinkan pasien  untuk berpartisipasi  secara aktif dan  meningkatkan  rasa kontrol.
-  Berikan  analgesik sesuai  indikasi
R/  Analgesik dapat mengurangi rasa nyeri.

     Dx II
Kriteria Hasil :
-  Mendemontrasikan BB stabil, penambahan BB  progresif  ke arah tujuan  dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas tanda mainutrisi.
-  Pengungkapan pemahaman  pengaruh individual  pada masukan  adekuat.
-  Berpartisipasi dalam intervensi  spesifik untuk  merangsang  nafsu  makan/peningkatan  masukan diet.

Intervensi :
-  Pantau masukan makanan  setiap hari,
R/ Mengidentifikasi/ kekuatan defisiensi  nutrisi.
-  Dorong pasien  untuk makan diet tinggi kalorai tinggi  protein dengan  masukan cairan  adekuat
R/  Kebutuhan jaringan  metabolik ditingkatkan begitu juga cairan.
-  Ciptakan suasana makan malam yang menyenangkan
R/ Suasana menyenangkan  membantu merangsang  nafsu makan.
-  Berikan antiemetik pada jadwal  reguler  sebelum/selama dan setelah  pemberian  agen  antireoplastik dengan sesuai
R/ Mual /muntah yang menurunkan kemampuan  dan efek samping  psikologis kemoterapi yang menimbulkan stress.

     Dx III
Kriteria Hasil :
-  Menunjukkan keseimbagan  cairan adekuat dibuktikan  itu stabil, turgor kain baik.

Intervensi :
-  Pantau masukan  dan pengeluaran  dan sejenis
R/ Masukan  dan pengeluaran  peningkatan  penggantian cairan.

-  Timbang BB  sesuai dengan indikasi
R/  Pengukuran  sensitive  the fluktuasi  keseimbangan cairan.
-  Kaji turgor kulit dan kelembaban  membran murosa
R/ Indikator  tidak langsung  dari status  dehidrasi/derajat kekurangan.
-  Berikan cairan IV  sesuai dengan indikasi
R/ Diberikan  untuk hidrasi umum serta  mengencerkan obat anti neoplastik.


































DAFTAR PUSTAKA


Syaifullah, Noer, 1996, Ilmu Penyakit Dalam,  Edisi3, Balai Penerbit FKUI : Jakarta.

Martin, Susan, 1999, Standar Perawatan Pasien, edisi V EGC: Jakarta.